Sebelum datangnya Pandemi Covid19, transportasi menuju Sabang sangat efektif karena telah dibukanya penerbangan langsung ke Sabang dari beberapa kota asal termasuk dari Bandara Kuala Namu Medan. Ini pada awalnya sangat produktif mendorong lancaranya paket tour sabang yang dikelola oleh travel agent bersama-sama dengan pemerintah daerah.

Tidak lama setelah paket wisata sabang begitu lancar dengan banyak pilihan seperti melalui Bandara Sultan Iskandar Muda dan Sabang serta pilihan lain dengan Bus Umum dan Bus Pariwisata atau angkutan individu, wisatawan begitu antusias untuk datang ke Sabang.

Hadirnya Pandemi Covid19 melanda dunia sekaligus meluluhkantakkan pariwisata nusantara, tak pelak lagi, paket tour aceh sabang pun hancur bersama dengan program tour lainnya. Inilah yang membidani tutupnya Bandara di Sabang. Berlakulah bagi Bandara ini pepatah "layu sebelum berkembang".

Kini, pariwisata mulai bangkit kembali setelah covid19 mulai mereda. Kita sebagai pelaku pariwisata yang mengoperasikan program paket tour aceh berharap agar Bandara di Sabang kembali dibuka untuk mendorong kebangkitan pariwisata kita di Aceh.

Hide Comments | Add Comment